Akhirnya,
misteri akibat kesimpangsiuran informasi terkait program Hutan Tanaman Rakyat
(HTR) dan Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Kabupaten Labuhanbatu Utara, terjawab sudah.
Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), dengan lugas dan meyakinkan memberi
pernyataan mendukung penuh kepada seluruh elemen masyarakat untuk membentuk
Kelompok Tani (Poktan). Intinya, Poktan dipersilahkan untuk melakukan
pengelolaan kawasan hutan, sepanjang itu dilakukan dengan tetap mengedepankan
kepentingan rakyat.
Kita berharap, dukungan yang dinyatakan oleh Bupati Labura melalui wakilnya ini, sekaligus dapat memberikan garansi demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang nantinya akan turut terlibat langsung dalam pengelolaan kawasan hutan tersebut.
Kita berharap, dukungan yang dinyatakan oleh Bupati Labura melalui wakilnya ini, sekaligus dapat memberikan garansi demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang nantinya akan turut terlibat langsung dalam pengelolaan kawasan hutan tersebut.
Tidak
hanya itu, untuk mendukung pernyataan yang mereka keluarkan, Pemkab Labura
harus lebih bekerja keras untuk mensosialisasikan keberadaan program ini.
Sosialisasi ini merupakan hal sangat perlu untuk dilakukan, demi menghindari terjadinya
aksi dominasi para pengusaha berkantong tebal dan oknum-oknum pejabat nakal
yang ingin menguasai dan mengusahai sebagian besar dari kawasan hutan yang
telah ditentukan sebagai areal HTR dan HKM.
Tak
kalah pentingnya, Pemkab semestinya dapat membentuk semacam wadah atau lembaga
yang menjadi perpanjangan tangannya untuk mengkoordinir dan memastikan agar
pelaksanaan serta pembagian areal kepada masyarakat anggota Kelompok Tani,
dapat berjalan dengan baik.
Jika
Pemkab dapat memberikan garansi dan jaminan akan pernyataan ini, sudah dapat
dipastikan, ini akan menjadi sebuah prestasi tak terlupakan yang dilakukan oleh
Pemkab untuk kepentingan masyarakatnya.
Persoalannya,
seriuskah Pemkab dengan pernyataan ini ? Ataukah hanya akan menjadi sebuah
omong kosong belaka. Kita lihat nanti…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar