Kamis, 15 Maret 2012

Warga Kualuh Leidong-Kualuh Hilir Keluhkan Jalan Rusak

Leidong, (Berita Rakyat)

Warga dua Kecamatan, Kualuhhilir dan Kualuh Leidong mengeluhkan tentang kerusakan jalan yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut. Warga yang pada umumnya adalah petani merasa sangat dirugikan akibat rusaknya jalan ini.

Hal ini terungkap dari salah seorang warga, Simanjuntak yang ditemui Berita Rakyat, belum lama berselang. Warga tersebut menjelaskan bahwa selama ini, akibat dari rusaknya jalandimaksud menyebabkan rendahnya harga jual hasil pertanian mereka. Besarnya biaya transportasi menjadi alasan para tengkulak untuk menurunkan harga jual hasil pertanian.......



Sesuai informasi yang berhasil dihimpun, meskipun hanya berjarak sekitar  40 km dari kota Aekkanopan, di daerah ini, akibat tingginya biaya angkutan, harga tandan buah segar kelapa sawit misalnya hanya sekitar Rp. 600 - Rp. 800/kg. Harga tersebut sangat jauh berbeda dengan harga di kota Aekkanopan yang berada pada kisaran Rp. 1.400 – Rp.1.600 / Kg.

Tokoh muda Kualuh Leidong, Pander Sinaga, saat berbincang-bincang dengan Berita Rakyat, sangat menyesalkan sikap pemerintah yang sepertinya tidak mau ambil pusing dengan beban yang ditanggung rakyat saat ini.

Kondisi ini telah terjadi sejak puluhan tahun yang silam, namun sepertinya pemerintah belum pernah serius untuk menyikapi hal ini. Dan setelah ditetapkannya Labuhanbatu Utara menjadi kabupaten, kami mengira daerah ini akan segera merasakan arti dari pembangunan. Namun ternyata tiga tahun pasca terbentuk, belum ada proses pembangunan yang cukup berarti bagi masyarakat," ungkap Pander memperlihatkan kekecewaannya. (br.06).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar