Tanjung Leidong,
(Berita Rakyat)
Kondisi
jembatan kayu penghubung antara Desa Air Hitam menuju Desa Kelapa Sebatang
tampak sudah tidak layak pakai, bahkan kerap kali menelan korban jiwa. Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun wartawan Berita Rakyat di Desa Air Hitam, Kecamatan
Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Rabu (07/03), korbannya
sudah mencapai sekitar enam orang. Diantaranya, anak-anak sekaligus orang
tuanya dan empat lagi semuanya laki laki.
Diduga semua tewas ketika mengendarai
sepeda motor saat melintasi jembatan tersebut, hingga terperosok kedalam sungai
yang diperkirakan mencapai 10 meter kedalamannya.
Kepala Desa (Kades)
Air Hitam, Suwarno yang kerap dipanggil dengan sebutan Mandor ini, saat
dikonfirmasi membenarkan jembatan kayu tersebut sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan,
bahkan sudah banyak memakan korban jiwa. Saat ini kondisi jembatan tersebut sangat
meresahkan masyarakat dua desa yang saat ini enggan untuk melewati
jembatan kayu itu.
“Sudah pernah saya mohon kepada Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Labura agar segera mengantisipasi, namun sampai saat ini
belum juga mendapat perhatian Pemkab. Pada kesempatan ini kebetulan Anggota
DPRD melakukan Reses di Desa, lalu saya sampaikan secara langsung ke wakil
rakyat itu.
Kemudian dilakukan peninjauan oleh pihak
jajaran DPRD di lokasi jembatan tersebut dimana pihak DPRD seperti yang dikatakan
Drs. A. Syahnan Nasution, anggota DPRD Labura, mereka akan menanggapi
permasalahan jembatan ini menjadi topik pembahasan agar segera dimasukkan ke dalam
anggaran yang nantinya untuk pembangunan jembatan yang baru supaya tidak ada
korban jiwa lagi di Desa ini," tandas Kades.(br.08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar