Jumat, 16 Maret 2012

Menanti Janji DPRD Labura Pembangunan Jembatan Perenggut Nyawa

Tanjung Leidong, (Berita Rakyat)
    
Kondisi jembatan kayu penghubung antara Desa Air Hitam menuju Desa Kelapa Sebatang tampak sudah tidak layak pakai, bahkan kerap kali menelan korban jiwa. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan Berita Rakyat di Desa Air Hitam, Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Rabu (07/03), korbannya sudah mencapai sekitar enam orang. Diantaranya, anak-anak sekaligus orang tuanya  dan empat lagi semuanya laki laki.

 
Diduga semua tewas ketika mengendarai sepeda motor saat melintasi jembatan tersebut, hingga terperosok kedalam sungai yang diperkirakan mencapai 10 meter kedalamannya.
    
Kepala Desa (Kades) Air Hitam, Suwarno yang kerap dipanggil dengan sebutan Mandor  ini, saat dikonfirmasi membenarkan jembatan kayu tersebut sudah tidak layak lagi untuk dipergunakan, bahkan sudah banyak memakan korban jiwa. Saat ini kondisi jembatan tersebut sangat meresahkan masyarakat dua desa yang saat ini  enggan untuk melewati jembatan kayu itu.
       
“Sudah pernah saya mohon kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labura agar segera mengantisipasi, namun sampai saat ini belum juga mendapat perhatian Pemkab. Pada kesempatan ini kebetulan Anggota DPRD melakukan Reses di Desa, lalu saya sampaikan secara langsung  ke wakil rakyat itu.
       
Kemudian dilakukan peninjauan oleh pihak jajaran DPRD di lokasi jembatan tersebut dimana pihak DPRD seperti yang dikatakan Drs. A. Syahnan Nasution, anggota DPRD Labura, mereka akan menanggapi permasalahan jembatan ini menjadi topik pembahasan agar segera dimasukkan ke dalam  anggaran yang nantinya untuk pembangunan jembatan yang baru supaya tidak ada korban jiwa lagi di Desa ini," tandas Kades.(br.08)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar