Sabtu, 19 Mei 2012

Bupati Labuhanbatu : “Majukan Pendidikan Menghadapi Tantangan Berat”

Rantauprapat, (Berita Rakyat)

Untuk menghadapi tantangan dan persaingan kehidupan yang semakin berat di masa mendatang Bupati Labuhanbatu Dr. H. Tigor Panusunan Siregar berharap, mulai sekarang, harus benar-benar mempersiapkan diri dengan menggali ilmu sebaik-baiknya dan setinggi-tingginya. Kehidupan pada masa yang akan datang pasti akan semakin sulit, dan yang dapat menolong kita hanyalah ilmu. Hal itu dikatakannya ketika memberikan arahan pada wisuda dan syukuran santriwan/wati Pondok Pesantrean (Ponpes) Darul Muhsinin, Janji Manahan Kawat, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis lalu.

Tigor mengatakan, hanya dengan ilmu pengetahuanlah generasi penerus kita dapat bersaing dengan saudara-saudaranya dari daerah lain dalam memasuki dunia kerja pada masa mendatang. "Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2012 ini telah mengalokasikan dana sebesar Rp 4 milyar lebih untuk peningkatan mutu pendidikan dengan program pendidikan gratis,” kata Tigor.


Ditambahkannya, pada tahun 2013 yang akan datang pendidikan gratis ini akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu dana yang telah dialokasikan untuk pendidikan gratis ini akan dialihkan untuk beasiswa yang berprestasi. "Beasiswa ini harus kalian rebut, mulai dari sekarang giatlah belajar, karena Pemerintah Daerah sudah menyediakan segala fasilitas untuk itu,” ucap Tigor dihadapan para santri Ponpes Darul Muhsinin dan ribuan undangan lainnya.

Pada kesempatan itu Tigor juga memberikan motivasi kepada para santri dan mengajak mereka untuk memulai suatu kegiatan dengan hal-hal yang kecil tetapi bermanfaat. “Perjalanan panjang diawali dari langkah kecil,” lanjut Tigor mengingatkan. Ia mengatakan untuk memajukan dunia pendidikan tidak terlepas dari distribusi guru yang merata. Dan diakuinya, bahwa ada ketimpangan dalam pendistribusian guru di daerah ini. Di satu sisi ada sekolah memiliki guru yang berlebih, sementara di sisi lain ada sekolah terutama di daerah pesisir pantai yang kekurangan guru. “Pemkab Labuhanbatu saat ini sedang mencari formulasi yang tepat agar pendistribusian guru dapat merata di seluruh daerah,” ujarnya.

Sementara itu Ketua DPRD, Hj. Ellya Rossa Siregar mengatakan, DPRD Labuhanbatu mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Ponpes Darul Muhsinin ini, karena menurutnya apa yang dilakukan disini sesuai dengan visi misi Pekab Labuhanbatu yakni meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak bangsa.  DPRD pada dasarnya sangat menaruh apresisasi yang besar terhadap keinginan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini. “Apa yang dilakukan oleh Ponpes Darul Muhsinin dengan membuka jurusan SMK patut kita dukung, semoga ini menjadi contoh bagi Ponpes lainnya,” imbuh Ellya Rossa.

Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hadjar Damanik, MSi dalam paparannya yang berjudul “Peran Pendidikan Dalam Peningkatan Kualitas Hidup Manusia”, menyampaikan, Allah telah berjanji dalam firmaNya, bahwa orang yang memiliki ilmu akan ditinggikan derajatnya. Jadi, katanya, tidak ada kata lain yang dapat meninggikan derajat seseorang selain ilmu. “Oleh sebab itu adik-adik harus sejak dini menanamkan dalam hati untuk menimba ilmu setinggi-tingginya,” kata Ibnu Hajar.

Dijelaskannya, bahwa kedatangannya ke Ponpes Darul Muhsinin,  menghargai undangan Buya HM. Husni Thamrin Hasibuan, tetapi yang lebih mendasar kehadirannya saat itu karena ia menilai, acara ini merupakan acara yang mulia. Dikatakannya mulia, karena disini ditempa generasi muda penerus bangsa yang memiliki akhlakul karima dan berkarakter. “Kalau kita ingin menggalakkan kembali pendidikan karakter, maka pergilah ke pesantren, karena disini anak-anak diajarkan bagaimana hidup tepat waktu atau disiplin, percaya diri, berani menyampaikan pendapat tetapi sopan, memiliki ilmu agama yang kuat dan cinta tanah air,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum Yayasan Ponpes Darul Muhsinin, H. Muhammad Husni Thamrin Hasibuan pada kesempatan itu menceritakan perjalanan Ponpes Darul Muhsinin dari awal pendirian sampai saat ini. Menurutnya Ponpes tersebut didirikan bukan dilatar belakangi penguasaan ilmu yang tinggi, tetapi didasari oleh keikhlasan semata untuk mendidik generasi muda agar memiliki ilmu pengetahaun dan tegnologi (imtek) serta memiliki iman dan taqwa (imtaq) yang kuat. Pada awal pendirian Ponpes ini pada tahun 1989 hanya memiliki 41 orang santri dan hanya 3 lokal belajar, tetapi saat ini sudah memiliki 841 orang santri dan sudah memiliki ruang belajar permanen bertingkat, asrama putra-putri permanen dan fasilitas lainnya.

HM. Husni Thamrin Hasibuan yang merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu era 80-an itu menambahkan, bahwa masa depan suatu bangsa terletak di tangan generasi mudanya. Generasi muda akan baik, kalau ibu yang melahirkannya memiliki pengetahuan mendidik anak dengan baik pula. “Oleh karena itu saya sangat memberikan perhatian kepada santri perempuan dengan membangun asrama permanen kepada mereka agar mereka memiliki pengetahuan yang lebih tentang mendidik anak-anak mereka pada saatnya nanti,” ujar Husni Thamrin.

Sebelumnya Ketua Panitia, Pirgong Martua Harahap, SP mengatakan, kegiatan wisuda dan syukuran itu merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dengan menghadirkan tokoh nasional dan lokal. Adapun santri yang diwisuda sebanyak 260 orang yang terdiri dari 121 orang Aliyah dan 139 orang Tsyanawilay. Dia berharap kehadiran tokoh-tokoh nasional dan lokal ini dapat memotivasi para santri untuk belajar lebih giat lagi. Selain itu, tentunya besar harapan kami kiranya tokoh-tokoh nasional dan lokal itu dapat memperhatikan perkembangan Ponpes yang terpencil seperti Ponpes Darul Muhsinin ini.

Hadir pada acara itu antara lain Ketua DPRD, Hj. Ellya Rossa Siregar, SPd, Asisten Administrasi Umum, Ahmad Muflih, SH, Plt Asisten Ekbang Kesos, Ir. Suprapto, Kadis Pendidikan, Drs. Iskandar, Kadis Cipta Karya, Ir. H. Mahini Rizal, Kaban Kesbangpol Linmas, Hasnul Basri, S Sos, Kakan Satpol PP, Saiful, SP, Kabag Pemerintahan, H. Sarbaini, Kakan Kemenag, Drs. H. Azaman Harahap dan Ketua MUI, Drs. H. Usman Ahmad. (br-08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar