Rantauprapat, (Berita Rakyat)
Untuk menghadapi
tantangan dan persaingan kehidupan yang semakin berat di masa mendatang Bupati
Labuhanbatu Dr. H. Tigor Panusunan Siregar berharap, mulai sekarang, harus
benar-benar mempersiapkan diri dengan menggali ilmu sebaik-baiknya dan
setinggi-tingginya. Kehidupan pada masa yang akan datang pasti akan semakin
sulit, dan yang dapat menolong kita hanyalah ilmu. Hal itu dikatakannya ketika
memberikan arahan pada wisuda dan syukuran santriwan/wati Pondok Pesantrean
(Ponpes) Darul Muhsinin, Janji Manahan Kawat, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten
Labuhanbatu, Kamis lalu.
Tigor
mengatakan, hanya dengan ilmu pengetahuanlah generasi penerus kita dapat
bersaing dengan saudara-saudaranya dari daerah lain dalam memasuki dunia kerja
pada masa mendatang. "Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu pada tahun 2012 ini telah mengalokasikan dana sebesar Rp 4 milyar
lebih untuk peningkatan mutu pendidikan dengan program pendidikan gratis,” kata
Tigor.
Ditambahkannya,
pada tahun 2013 yang akan datang pendidikan gratis ini akan diambil alih oleh
pemerintah pusat. Oleh karena itu dana yang telah dialokasikan untuk pendidikan
gratis ini akan dialihkan untuk beasiswa yang berprestasi. "Beasiswa ini
harus kalian rebut, mulai dari sekarang giatlah belajar, karena Pemerintah
Daerah sudah menyediakan segala fasilitas untuk itu,” ucap Tigor dihadapan para
santri Ponpes Darul Muhsinin dan ribuan undangan lainnya.
Pada kesempatan
itu Tigor juga memberikan motivasi kepada para santri dan mengajak mereka untuk
memulai suatu kegiatan dengan hal-hal yang kecil tetapi bermanfaat. “Perjalanan
panjang diawali dari langkah kecil,” lanjut Tigor mengingatkan. Ia mengatakan
untuk memajukan dunia pendidikan tidak terlepas dari distribusi guru yang
merata. Dan diakuinya, bahwa ada ketimpangan dalam pendistribusian guru di
daerah ini. Di satu sisi ada sekolah memiliki guru yang berlebih, sementara di
sisi lain ada sekolah terutama di daerah pesisir pantai yang kekurangan guru.
“Pemkab Labuhanbatu saat ini sedang mencari formulasi yang tepat agar
pendistribusian guru dapat merata di seluruh daerah,” ujarnya.
Sementara itu
Ketua DPRD, Hj. Ellya Rossa Siregar mengatakan, DPRD Labuhanbatu mendukung
sepenuhnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Ponpes Darul Muhsinin ini, karena
menurutnya apa yang dilakukan disini sesuai dengan visi misi Pekab Labuhanbatu
yakni meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak bangsa. DPRD pada dasarnya sangat menaruh apresisasi
yang besar terhadap keinginan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
“Apa yang dilakukan oleh Ponpes Darul Muhsinin dengan membuka jurusan SMK patut
kita dukung, semoga ini menjadi contoh bagi Ponpes lainnya,” imbuh Ellya Rossa.
Rektor
Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hadjar Damanik, MSi dalam
paparannya yang berjudul “Peran Pendidikan Dalam Peningkatan Kualitas Hidup
Manusia”, menyampaikan, Allah telah berjanji dalam firmaNya, bahwa orang yang
memiliki ilmu akan ditinggikan derajatnya. Jadi, katanya, tidak ada kata lain
yang dapat meninggikan derajat seseorang selain ilmu. “Oleh sebab itu adik-adik
harus sejak dini menanamkan dalam hati untuk menimba ilmu setinggi-tingginya,”
kata Ibnu Hajar.
Dijelaskannya,
bahwa kedatangannya ke Ponpes Darul Muhsinin,
menghargai undangan Buya HM. Husni Thamrin Hasibuan, tetapi yang lebih
mendasar kehadirannya saat itu karena ia menilai, acara ini merupakan acara
yang mulia. Dikatakannya mulia, karena disini ditempa generasi muda penerus
bangsa yang memiliki akhlakul karima dan berkarakter. “Kalau kita ingin
menggalakkan kembali pendidikan karakter, maka pergilah ke pesantren, karena
disini anak-anak diajarkan bagaimana hidup tepat waktu atau disiplin, percaya
diri, berani menyampaikan pendapat tetapi sopan, memiliki ilmu agama yang kuat
dan cinta tanah air,” jelasnya.
Sementara itu
Ketua Umum Yayasan Ponpes Darul Muhsinin, H. Muhammad Husni Thamrin Hasibuan
pada kesempatan itu menceritakan perjalanan Ponpes Darul Muhsinin dari awal
pendirian sampai saat ini. Menurutnya Ponpes tersebut didirikan bukan dilatar
belakangi penguasaan ilmu yang tinggi, tetapi didasari oleh keikhlasan semata
untuk mendidik generasi muda agar memiliki ilmu pengetahaun dan tegnologi
(imtek) serta memiliki iman dan taqwa (imtaq) yang kuat. Pada awal pendirian
Ponpes ini pada tahun 1989 hanya memiliki 41 orang santri dan hanya 3 lokal
belajar, tetapi saat ini sudah memiliki 841 orang santri dan sudah memiliki
ruang belajar permanen bertingkat, asrama putra-putri permanen dan fasilitas
lainnya.
HM. Husni
Thamrin Hasibuan yang merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu era
80-an itu menambahkan, bahwa masa depan suatu bangsa terletak di tangan
generasi mudanya. Generasi muda akan baik, kalau ibu yang melahirkannya
memiliki pengetahuan mendidik anak dengan baik pula. “Oleh karena itu saya
sangat memberikan perhatian kepada santri perempuan dengan membangun asrama
permanen kepada mereka agar mereka memiliki pengetahuan yang lebih tentang
mendidik anak-anak mereka pada saatnya nanti,” ujar Husni Thamrin.
Sebelumnya Ketua
Panitia, Pirgong Martua Harahap, SP mengatakan, kegiatan wisuda dan syukuran
itu merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dengan menghadirkan tokoh nasional
dan lokal. Adapun santri yang diwisuda sebanyak 260 orang yang terdiri dari 121
orang Aliyah dan 139 orang Tsyanawilay. Dia berharap kehadiran tokoh-tokoh
nasional dan lokal ini dapat memotivasi para santri untuk belajar lebih giat
lagi. Selain itu, tentunya besar harapan kami kiranya tokoh-tokoh nasional dan
lokal itu dapat memperhatikan perkembangan Ponpes yang terpencil seperti Ponpes
Darul Muhsinin ini.
Hadir pada acara
itu antara lain Ketua DPRD, Hj. Ellya Rossa Siregar, SPd, Asisten Administrasi
Umum, Ahmad Muflih, SH, Plt Asisten Ekbang Kesos, Ir. Suprapto, Kadis
Pendidikan, Drs. Iskandar, Kadis Cipta Karya, Ir. H. Mahini Rizal, Kaban
Kesbangpol Linmas, Hasnul Basri, S Sos, Kakan Satpol PP, Saiful, SP, Kabag
Pemerintahan, H. Sarbaini, Kakan Kemenag, Drs. H. Azaman Harahap dan Ketua MUI,
Drs. H. Usman Ahmad. (br-08)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar