Senin, 04 Juni 2012

Sertifikasi Guru Labura Diduga Sarat Pungli


Aekkanopan, (Berita Rakyat)

Dalam proses pemberkasan sertifikasi guru dan pengawas sekolah kurang diduga sarat dengan praktek pungli. Tidak kurang dari 365 orang guru peserta sertifikasi tahun 2012 mengalami pemungutan uang sebesar Rp. 50.000 s.d Rp. 100.000, dengan alasan sebagai biaya administrasi. Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang guru kepada Berita Rakyat, belum lama ini.

Para guru, kepala sekolah dan pengawas itu merasa seakan menjadi sapi perahan para oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kbupaten Labuhanbatu Utara. “Bukan hanya dalam sertifikasi, dalam urusan-urusan lain di dinas ini, kami selalu mengalami pengutipan biaya-biaya yang tidak jelas. Bagaimana mungkin kami bisa bekerja dengan baik, jika selalu diperlakukan seperti ini,” ujar salah seorang guru kepada Berita Rakyat.


Menanggapi hal ini, sekretaris LSM Peduli Anak Bangsa Labura, Jonner Aritonang, kepada Berita Rakyat mengatakan, jika ditemukan oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji berbuat pungli,   ia melalui lembaganya akan segera melaporkannya kepada pihak penegak hukum. Sebab menurutnya, hal tersebut tidak dibenarkan dalam peraturan perundang-undangan.

“Agar di kemudian hari hal-hal tidak terpuji seperti ini terjadi lagi, dalam waktu dekat kami akan membuat laporan dan pengaduan resmi kepada Polres Labuhanbatu, dan meminta agar permasalahan tersebut diusut secara tuntas,”tukasnya.

Lebih jauh Jonner mengatakan, sebenarnya jika di analisa, Kepala Dinas dan sekretarisnya tidak pernah member instruksi untuk melakukan pengutipan biaya pemberkasan sertifikasi. Yang melakukan pungli itu adalah Kepala Seksi Kepegawaian dan para stafnya. Tetpi, akibat dari perbuatan mereka itu, H. Ridwan Rambe, Mpd selaku kepala dinas yang kena getahnya, paparnya.

Sayang, ketika hal ini hendak dipertanyakan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Labuhanbatu Utara, tidak ada seorang pun yang bersedia memberikan keterangan. (br.06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar