Jumat, 22 Juni 2012

Liku-Liku Sungai Kualuh


                                        Oleh : Syamsir Effendi “Buyung Leo” Lubis
           
“Berliku-liku Sungai Kualuh, bunga kenanga harum setanjung. Hati yang gelap tolong disuluh karena bidukku patah pendayung. Bunga kenanga harum setanjung ditiup angin dari hulu, Karena bidukku patah pendayung tak tentu arah hendak dituju”.

Penggalan syair lagu diatas, ciptaan almarhum Dahlan  Nun yang berjiwa seni,  dinyanyikan dan dipopulerkan sendiri oleh beliau.

Senin, 04 Juni 2012

Pengawas SD “Sunat” Dana BOS Capai Rp 300 Ribu


Aekkanopan, (Berita Rakyat)

Aneh tapi nyata. Begitulah ungkapan yang tepat menurut sejumlah Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Kualuhhulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) untuk menerangkan tindakan yang dilakukan salah seorang pengawas SD Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdispen) Aekkanopan.
     
Menurut sejumlah Kepsek, tindakan pengawas SD Negeri, Sihar Sitorus terkesan aneh, sebab setiap pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pengawas tersebut “sunat” dana BOS sebesar Rp 300.000,-/Kepsek tanpa memberitahu untuk apa dana yang di “sunat” itu.

Dispaskeb Labuhanbatu Lakukan Pendekatan Benahi Pasar Glugur


Rantauprapat, (Berita Rakyat)

Tidaklah terlalu muluk barangkali, jika dikatakan, untuk mengatasi permasalahan Pasar Glugur Rantauprapat dan para pedagangnya, adalah hal yang mudah asal dilaksanakan dengan serius dan terencana secara matang. Diperlukan pendekatan kekeluargaan dan berbicara dari hati ke hati antara pajabat dan petugas Dinas Pasar dan Kebersihan (Dispaskeb) Kabupaten Labuhanbatu dengan para pedagang. Selain itu, jika diperlukan pembenahan dan penataan yang tertib, baik itu Pasar Glugur maupun pedagangnya.

Demikian dikatakan Asisten II Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kantor Bupati Labuhanbatu, yang merangkap sebagai Plt Kepala Dispaskeb Kabupaten Labuhanbatu, Drs. Edi Sampurna, Msi. “Mudah itu, asal serius dan lakukan pendekatan, rangkul mereka, pasti bisa,” katanya.
Upaya yang dimaksudkan Drs. Edi Sampurna, Msi ternyata tidaklah ucapan kosong. Sekretaris Dispaskeb Labuhanbatu, H Kamal Ilham, Skm yang dibantu stafnya Nueng, ternyata telah melakukan pendekatan-pendekatan dimaksud sekaligus mendengarkan keluhan para pedagang.

Sertifikasi Guru Labura Diduga Sarat Pungli


Aekkanopan, (Berita Rakyat)

Dalam proses pemberkasan sertifikasi guru dan pengawas sekolah kurang diduga sarat dengan praktek pungli. Tidak kurang dari 365 orang guru peserta sertifikasi tahun 2012 mengalami pemungutan uang sebesar Rp. 50.000 s.d Rp. 100.000, dengan alasan sebagai biaya administrasi. Hal ini diungkapkan oleh beberapa orang guru kepada Berita Rakyat, belum lama ini.

Para guru, kepala sekolah dan pengawas itu merasa seakan menjadi sapi perahan para oknum pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kbupaten Labuhanbatu Utara. “Bukan hanya dalam sertifikasi, dalam urusan-urusan lain di dinas ini, kami selalu mengalami pengutipan biaya-biaya yang tidak jelas. Bagaimana mungkin kami bisa bekerja dengan baik, jika selalu diperlakukan seperti ini,” ujar salah seorang guru kepada Berita Rakyat.

HTR dan HKM Tanpa Ijin Bakal Picu Konflik

Aekkanopan, (Berita Rakyat)
Program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Kemasyarakatan (HKM) di kabupaten Labuhanbatu Utara, ternyata belum mendapatkan ijin dari Bupati, Kharuddinsyah Sitorus, SE, dan baru sampai pada tahap pengajuan usulan areal yang akan dikelola kepada Menteri Kehutanan di Jakarta.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Ir. Petrus Tongli, kepada Berita Rakyat, di ruang kerjanya, senin (28/5). Dalam kesempatan itu, Tongli menjelaskan, program HTR yang ada di kabupaten ini, baru sampai pada tahap menunggu rekomendasi dari Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.